Minggu, 23 Februari 2014

CARA MELACAK DAN MENGUKUR RETURN OF INVEST



Mengukur laba atas investasi (ROI)
Bila Anda menggunakan AdWords untuk meningkatkan konversi seperti penjualan, prospek, dan unduhan, ada baiknya untuk mengukur laba atas investasi (ROI) Anda. Dengan mengetahui ROI, Anda akan merasa yakin bahwa uang yang Anda belanjakan pada iklan AdWords akan mendatangkan sesuatu yang baik: laba yang baik bagi bisnis Anda.
Apa yang dimaksud dengan ROI?
ROI adalah rasio laba bersih terhadap biaya. ROI biasanya merupakan pengukuran yang paling penting bagi pengiklan karena pengukuran ini didasarkan pada sasaran iklan tertentu dan menunjukkan pengaruh yang nyata dari upaya periklanan terhadap bisnis Anda. Metode yang tepat yang Anda gunakan untuk menghitung ROI bergantung pada sasaran kampanye Anda.
Satu cara untuk menentukan ROI adalah (Pendapatan - Harga barang yang terjual) / Harga barang yang terjual.
Katakanlah Anda memiliki produk yang biaya produksinya Rp1.000.000, dan menjualnya sebesar Rp2.000.000 Anda menjual sebanyak 6 dari produk tersebut berkat mengiklankannya di AdWords. Total penjualan Anda Rp12.000.000, dan biaya AdWords Rp2.000.000. ROI Anda adalah (Rp12.000.000-(Rp6.000.000+Rp2.000.000))/(Rp6.000.000+Rp2.000.000), atau 50%.
Mengapa ROI penting
Dengan menghitung ROI, Anda akan mempelajari berapa banyak uang yang telah Anda hasilkan dengan beriklan bersama AdWords. Anda dapat menggunakan ROI untuk membantu Anda memutuskan jumlah anggaran yang dibelanjakan. Misalnya, jika Anda mendapati bahwa kampanye tertentu menghasilkan ROI yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain, Anda dapat menerapkan anggaran yang lebih besar pada kampanye yang sukses dan anggaran yang lebih sedikit untuk kampanye yang tidak berkinerja baik. Anda juga dapat menggunakan informasi tersebut untuk mencoba meningkatkan kinerja dari kampanye yang kurang sukses.
Menggunakan konversi untuk mengukur ROI
Untuk mengidentifikasi ROI, Anda harus mengukur konversi terlebih dulu, yang merupakan tindakan pelanggan yang Anda yakini berharga, seperti pembelian, pendaftaran, kunjungan laman web, atau prospek. Pelacakan Konversi merupakan alat gratis yang membantu Anda melacak jumlah klik yang mengarah ke konversi. Anda dapat menggunakan Pelacakan Konversi untuk menentukan profitabilitas kata kunci atau iklan, dan melacak rasio konversi dan biaya per konversi.
Kiat
Banyak pengiklan AdWords menggunakan Google Analytics untuk melacak konversi. Ini adalah alat analisis web gratis yang membantu Anda mempelajari bagaimana pelanggan berinteraksi dengan situs web Anda. Pelajari lebih lanjut tentang perbedaan antara Analytics dan Pelacakan Konversi.
Setelah Anda mulai mengukur konversi, Anda dapat mulai mengevaluasi ROI Anda. Nilai setiap konversi harus lebih besar daripada jumlah yang Anda belanjakan agar memperoleh konversi. Misalnya, jika Anda membelanjakan Rp100.000 untuk klik agar memperoleh penjualan dan menerima Rp150.000 untuk penjualan tersebut, Anda telah memperoleh keuntungan (Rp50.000) dan menerima laba yang bagus pada investasi AdWords Anda.
Menghitung ROI untuk penjualan
Menentukan ROI sangat mudah jika sasaran bisnis Anda adalah penjualan berbasis web. Anda akan membutuhkan 3 angka berikut:
  • Pendapatan yang dibuat melalui iklan AdWords
  • Biaya yang terkait dengan produk yang dijual
  • Biaya AdWords (tersedia di tab Kampanye pada akun AdWords)
Hitung laba bersih Anda dengan mengurangi biaya keseluruhan dari pendapatan AdWords Anda selama jangka waktu tertentu. Kemudian bagi laba bersih dengan biaya keseluruhan untuk mendapatkan ROI Anda selama jangka waktu tersebut. Misalnya:
(Rp13.000.000               -
Rp10.000.000)        /
Rp10.000.000        =
0,3
Pendapatan (diukur dengan konversi)
Biaya keseluruhan
Biaya keseluruhan
Rasio laba terhadap biaya keseluruhan adalah 30% -- ini adalah ROI Anda.
Menghitung ROI untuk tampilan laman, prospek, dan yang lainnya
Terkadang, ROI Anda mungkin membutuhkan rumus yang berbeda. Misalnya, jika Anda tertarik dalam menghitung ROI untuk tampilan laman atau prospek, Anda harus menaksir nilai dari setiap tindakan tersebut.
Contoh
Iklan Yellow Pages untuk bisnis Anda mungkin berharga Rp10.000.000 per tahun dan menghasilkan 100 prospek. Sepuluh dari prospek ini menjadi pelanggan, dan setiap pelanggan memberikan laba bersih sebesar Rp1.200.000, setelah mempertimbangkan biaya bisnis. Jadi, nilai setiap prospek adalah Rp120.000 (Rp12.000.000 laba bersih/100 prospek), dan ROI untuk iklan Yellow Pages adalah 120% (Rp12.000.000 laba bersih/Rp10.000.000 biaya iklan) x 100.
Berikut rumus yang digunakan dalam contoh ini: (Pendapatan total - Biaya total)/Biaya iklan x 100 = % ROI iklan
Alternatif sederhana untuk menaksir nilai untuk prospek dan tampilan laman adalah menggunakan pengukuran biaya per akuisisi (BPA). Akuisisi sama saja seperti konversi: akuisisi adalah tindakan yang dilakukan pelanggan yang Anda anggap berharga, seperti menyelesaikan pembelian atau pendaftaran untuk menerima lebih banyak informasi.
Dengan menggunakan metode ini, Anda dapat berfokus terutama pada bagaimana biaya iklan dibandingkan dengan jumlah akuisisi yang dihasilkan biaya tersebut. Dengan menggunakan contoh Yellow Pages lagi, iklan Anda dapat bernilai Rp10.000.000, yang menghasilkan 10 penjualan. Jadi BPA Anda untuk iklan itu adalah Rp1.000.000. Berikut ini rumus untuk BPA: (Biaya/Penjualan) = CPA
BPA Anda tidak boleh melebihi laba yang Anda dapat dari setiap akuisisi. Untuk iklan Yellow Pages Anda, nilai BPA adalah 20% lebih sedikit daripada laba yang dihasilkan akuisisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar