Mengukur laba atas investasi
(ROI)
Bila Anda
menggunakan AdWords untuk meningkatkan konversi seperti penjualan, prospek, dan
unduhan, ada baiknya untuk mengukur laba atas investasi (ROI) Anda. Dengan
mengetahui ROI, Anda akan merasa yakin bahwa uang yang Anda belanjakan pada
iklan AdWords akan mendatangkan sesuatu yang baik: laba yang baik bagi bisnis
Anda.
Apa yang dimaksud dengan ROI?
ROI adalah
rasio laba bersih terhadap biaya. ROI biasanya merupakan pengukuran yang paling
penting bagi pengiklan karena pengukuran ini didasarkan pada sasaran iklan
tertentu dan menunjukkan pengaruh yang nyata dari upaya periklanan terhadap
bisnis Anda. Metode yang tepat yang Anda gunakan untuk menghitung ROI
bergantung pada sasaran kampanye Anda.
Satu cara
untuk menentukan ROI adalah (Pendapatan - Harga barang yang terjual) / Harga
barang yang terjual.
Katakanlah
Anda memiliki produk yang biaya produksinya Rp1.000.000, dan menjualnya sebesar
Rp2.000.000 Anda menjual sebanyak 6 dari produk tersebut berkat mengiklankannya
di AdWords. Total penjualan Anda Rp12.000.000, dan biaya AdWords Rp2.000.000.
ROI Anda adalah
(Rp12.000.000-(Rp6.000.000+Rp2.000.000))/(Rp6.000.000+Rp2.000.000), atau 50%.
Mengapa ROI penting
Dengan
menghitung ROI, Anda akan mempelajari berapa banyak uang yang telah Anda
hasilkan dengan beriklan bersama AdWords. Anda dapat menggunakan ROI untuk
membantu Anda memutuskan jumlah anggaran yang dibelanjakan. Misalnya, jika Anda
mendapati bahwa kampanye tertentu menghasilkan ROI yang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang lain, Anda dapat menerapkan anggaran yang lebih besar
pada kampanye yang sukses dan anggaran yang lebih sedikit untuk kampanye yang
tidak berkinerja baik. Anda juga dapat menggunakan informasi tersebut untuk
mencoba meningkatkan kinerja dari kampanye yang kurang sukses.
Menggunakan konversi untuk mengukur ROI
Untuk
mengidentifikasi ROI, Anda harus mengukur konversi terlebih dulu, yang
merupakan tindakan pelanggan yang Anda yakini berharga, seperti pembelian,
pendaftaran, kunjungan laman web, atau prospek. Pelacakan Konversi merupakan alat gratis yang membantu
Anda melacak jumlah klik yang mengarah ke konversi. Anda dapat menggunakan
Pelacakan Konversi untuk menentukan profitabilitas kata kunci atau iklan, dan
melacak rasio konversi dan biaya per konversi.
Kiat
Banyak
pengiklan AdWords menggunakan Google Analytics untuk melacak konversi. Ini
adalah alat analisis web gratis yang membantu Anda mempelajari bagaimana
pelanggan berinteraksi dengan situs web Anda. Pelajari lebih lanjut tentang perbedaan antara
Analytics dan Pelacakan Konversi.
Setelah Anda
mulai mengukur konversi, Anda dapat mulai mengevaluasi ROI Anda. Nilai setiap
konversi harus lebih besar daripada jumlah yang Anda belanjakan agar memperoleh
konversi. Misalnya, jika Anda membelanjakan Rp100.000 untuk klik agar
memperoleh penjualan dan menerima Rp150.000 untuk penjualan tersebut, Anda
telah memperoleh keuntungan (Rp50.000) dan menerima laba yang bagus pada
investasi AdWords Anda.
Menghitung ROI untuk penjualan
Menentukan
ROI sangat mudah jika sasaran bisnis Anda adalah penjualan berbasis web. Anda
akan membutuhkan 3 angka berikut:
- Pendapatan yang dibuat melalui iklan AdWords
- Biaya yang terkait dengan produk yang dijual
- Biaya AdWords (tersedia di tab Kampanye pada akun AdWords)
Hitung laba
bersih Anda dengan mengurangi biaya keseluruhan dari pendapatan AdWords Anda
selama jangka waktu tertentu. Kemudian bagi laba bersih dengan biaya
keseluruhan untuk mendapatkan ROI Anda selama jangka waktu tersebut. Misalnya:
(Rp13.000.000
-
|
Rp10.000.000) /
|
Rp10.000.000 =
|
0,3
|
Pendapatan
(diukur dengan konversi)
|
Biaya
keseluruhan
|
Biaya
keseluruhan
|
Rasio laba
terhadap biaya keseluruhan adalah 30% -- ini adalah ROI Anda.
|
Menghitung ROI untuk tampilan laman, prospek, dan yang
lainnya
Terkadang,
ROI Anda mungkin membutuhkan rumus yang berbeda. Misalnya, jika Anda tertarik
dalam menghitung ROI untuk tampilan laman atau prospek, Anda harus menaksir
nilai dari setiap tindakan tersebut.
Contoh
Iklan Yellow
Pages untuk bisnis Anda mungkin berharga Rp10.000.000 per tahun dan
menghasilkan 100 prospek. Sepuluh dari prospek ini menjadi pelanggan, dan
setiap pelanggan memberikan laba bersih sebesar Rp1.200.000, setelah
mempertimbangkan biaya bisnis. Jadi, nilai setiap prospek adalah Rp120.000
(Rp12.000.000 laba bersih/100 prospek), dan ROI untuk iklan Yellow Pages adalah
120% (Rp12.000.000 laba bersih/Rp10.000.000 biaya iklan) x 100.
Berikut
rumus yang digunakan dalam contoh ini: (Pendapatan total - Biaya total)/Biaya
iklan x 100 = % ROI iklan
Alternatif
sederhana untuk menaksir nilai untuk prospek dan tampilan laman adalah menggunakan
pengukuran biaya per akuisisi (BPA). Akuisisi sama saja seperti konversi:
akuisisi adalah tindakan yang dilakukan pelanggan yang Anda anggap berharga,
seperti menyelesaikan pembelian atau pendaftaran untuk menerima lebih banyak
informasi.
Dengan
menggunakan metode ini, Anda dapat berfokus terutama pada bagaimana biaya iklan
dibandingkan dengan jumlah akuisisi yang dihasilkan biaya tersebut. Dengan
menggunakan contoh Yellow Pages lagi, iklan Anda dapat bernilai Rp10.000.000,
yang menghasilkan 10 penjualan. Jadi BPA Anda untuk iklan itu adalah
Rp1.000.000. Berikut ini rumus untuk BPA: (Biaya/Penjualan) = CPA
BPA Anda
tidak boleh melebihi laba yang Anda dapat dari setiap akuisisi. Untuk iklan
Yellow Pages Anda, nilai BPA adalah 20% lebih sedikit daripada laba yang
dihasilkan akuisisi.